Berikut adalah beberapa aspek yang dapat membantu dalam menentukan pelayanan kedukaan yang baik:
Sensitivitas dan empati: Staf yang terlibat dalam memberikan pelayanan kedukaan harus memiliki sensitivitas terhadap kebutuhan emosional dan psikologis keluarga yang berduka. Mereka harus mampu mendengarkan dengan empati, memahami perasaan dan pengalaman keluarga, dan menghormati nilai-nilai dan tradisi budaya mereka.
- Komunikasi yang efektif: Penting bagi staf yang memberikan pelayanan kedukaan untuk berkomunikasi dengan jelas dan terbuka. Mereka harus mampu menjelaskan prosedur, pilihan, dan opsi yang tersedia kepada keluarga dengan baik. Komunikasi yang efektif juga mencakup mendengarkan dengan seksama dan menjawab pertanyaan keluarga dengan jujur dan akurat.
Fleksibilitas: Setiap keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda dalam proses berduka. Pelayanan kedukaan yang baik harus dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keinginan keluarga tersebut. Ini dapat mencakup penyesuaian terhadap tradisi budaya, waktu dan lokasi pemakaman, dan pengaturan acara peringatan.
- Dukungan psikologis dan konseling: Pelayanan kedukaan yang baik juga harus menyediakan dukungan psikologis dan konseling kepada keluarga yang berduka. Ini bisa melibatkan tenaga profesional yang terlatih dalam membantu orang yang berduka mengatasi emosi, kesedihan, dan stres yang muncul selama masa berduka
Perencanaan dan koordinasi yang baik: Koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelayanan kedukaan, termasuk keluarga, pemakaman, dan penyedia jasa lainnya, sangat penting. Pelayanan kedukaan yang baik harus mencakup perencanaan yang terorganisir, termasuk pengaturan pemakaman, peringatan, pengiriman surat kabar dan undangan, dan pemenuhan kebutuhan administratif lainnya.
Kelengkapan fasilitas dan layanan: Fasilitas dan layanan yang baik juga merupakan faktor penting dalam pelayanan kedukaan yang baik. Ini mencakup pemeliharaan dan kebersihan tempat pemakaman, kualitas peti jenazah, dan pelayanan transportasi dan penguburan yang andal.
Pemenuhan aspek keagamaan dan budaya: Setiap agama dan budaya memiliki kepercayaan dan praktik yang berbeda dalam pemakaman dan pelayanan kedukaan. Pelayanan kedukaan yang baik harus dapat memenuhi persyaratan dan norma-norma keagamaan dan budaya keluarga yang berduka.